Selasa, 06 Juni 2017

Kenang Ibu, Sayangi Ayah

Kenang Ibu, Sayangi Ayah..

Kedua orang tua merupakan alasan nyata, hidup dan tak terbantahkan bahwa kita dilahirkan, bahwa kita di ciptakan dan bahwa kita hadir di muka Bumi ini.
Kehidupan kita memang hanya sebuah kefanaan semata, namun kalau bukan mereka kita tidak akan hadir menyaksikan dan merasakan kefanaan ini. Ya, Dunia memang hanya bersifat fana, namun untuk hidup di dalamnya, kita perlu kehidupan dan penghidupan yang tentunya mengurai segala rasa yang kita miliki baik Sedih, Duka, Senang, Bahagia dan segala rasa yang kita rasakan dengan kepekaan kita. Di dalam rentan waktu yang kita lalui selama hidup, deangan hadrinya mereka (orang tua) hidup kita begitu banyak mengalami berbagai efek kepekaan dari segala peristiwa yang terjadi.

Kedua orangtua adalah sosok panutan kita, sebelum kita bersentuhan dengan dunia luar, merekalah orang pertama yang kita tiru, kita jadikan contoh bagi kita dalam bergerak termasuk melakukan segala hal yang berhubungan dengan kehidupan. Di mulai saat kita masih kecil hingga kita remaja, dewasa bahkan kita sudah memiliki anak pun masih menjadi panutan untuk kita. Mereka adalah dunia kita, idola sekaligus pahlwan bagi kita. Tanpa kasih sayang, perhatian dan dasar hidup yang mereka tanamkan, kita bukanlah siapa-siapa.

Adalah Ayah dan Ibu, Merekala yang menjadi kenderaan kita hingga sampai lahir di dunia dan kini cerita kehidupan kita berawal.

6 Tahun sudah waktu berjuangmu telah kau lalui (Ayah), dan Setahun sudah nikmat hidupmu telah berlalu (Ibu). Sebahagia-bahagianya diriku adalah ketika dengan kalian, Sesulit-sulitnya kehidupanku takan terasa ku jalani jika bersama kalian.

Banyak yang terdiam, membisu seakan tak percaya, dan tak mengerti apa yang sebenarnya di jelaskan sang pencipta tentang kejadian yang aku dan keluargaku alami. Namun inilah fakta dari sebuah keniscayaan sang Khalid, bahwa yang namanya kehidupan pasti berpasangan dengan kematian. bahwa yang namanya siang pasti ada malam, yang namanya suka pasti ada duka, yang namanya gelap pasti ada terang.

Ibu,,pelukanmu masih terasa hangat saat kudekap tanganku di dadaku, Ayah... Peganganmu begitu erat bahkan tak mampu terlepas saat ini masih ku rasakan.

Ibu.. senyum manis, bahagiamu masih terkenang di ingatanku, Ayah.. sebelum waktumu berhenti, izinkanlah aku merangkulmu serat-eratnya sama seperti eratnya pegangan tanganmu padaku.
Ibu, izinkan aku memeluk hatimu agar aku merasakan apa yang engkau rasakan dari sakit yang tak menangis

Ibu.. jika waktu bahagiaku hadir, ku ingin engaku memandangku, menatapku, walaupun hanya dalam tatapan isyarat, rangkullah aku, dekaplah aku, berilah aku sentuhan tanganmu.

Ayah.. Jika rasa kecewamu, bahagiamu, sedihmu, bernaung dalam hatimu, aku mohon dan berharap ungkaplah padaku, sehingga tak akan ada rasa kecewa yang terulang padaku. Kini hanya engkau seolah belahan jiwa yang telah menghadirkanku, do'aku selalu untukmu tanpa melupakn do'aku terhadap dia yang telah mendahului kita (Ibu).

Terkadang dalam bersedih, ayah lebih memilih untuk berdiam. Karena dia memang tak mampu untuk menangis .
Ayah yang tak banyak bicara, yang terkesan tidak perduli, tetapi sesungguhnya yang ada dalam hatinya hanya kita. Ayah, maafkanlah aku. Aku percaya, di dalam hatimu selalu ada tangis yang tak pernah terdengar olehku

Jangan mencela kegelapan, tapi buatlah seberkas cahaya untuk meneranginya
Sayangilah ayahmu, selagi masih sama-sama bisa saling tersenyum sebelum kamu menangis sendirian.



Kamis, 16 Maret 2017

#FilosofiBebas

Jika kau tidak memilikinya, jangan iri. Jika kau ingin, jangan malas. Jika kau memiliki banyak, jangan sombong. Apakah kau memiliki / tidak memiliki, jangan pelit. #FilosofiBebas

Ibarat sebuah warna,hidup penuh degnan goresan2 yang di desain dalam sebuah gambar, yang pada hasil akhirnya memliki nilai estetika dalam seni. Jika kita tau & pandai memadukan warna, maka hasil akhirnya adalah positive. Namun jika sebaliknya, maka yang kita dapatkn adalah nilai negative. Begitupun kehidupan yang kita rasakan, ada yang menemukan nilai kebaikan pada akhir & ada pula yang menemukan hasil akhir degnan nilai keburukan. *alanhasan #FilososiBebas 


Bulan & Matahari memiliki arti,manfaat & perumpamaan tersendiri bagi kehidupan alam semesta, terutama bagi kehidupan manusia yang berperan di dalamnya. Jika bulan memiliki arti cahaya yang tenang & lebih kalem maka matahari berarti cahaya yang begitu fokus & lebih keras. Jika bulan memiliki manfaat menerangi ketika gelap menyelimuti, maka matahari bermanfaat memberi influis energi kehidupan bagi stiap yang terpancarkan oleh cahanya. Jika bulan memiliki perumpamaan sebagai ratu cahaya maka matahari berumpama sebagai raja sgala raja dari cahaya yang kita nikmati. Setiap makhluk hidup memiliki kekurngan & kelebihan masing2, tinggal bagaimana cara dari makhluk itu sendri mengelola dua hal tersebut. *alanhasan #FilosofiBebas

 

Minggu, 22 Januari 2017

Ketika Harus Memilih



"When We Have To Choose" Ini adalah bahasa lisan ilmiah yang mendunia, lebih tepatnya bahasa yang secara umum di gunakan di era globalisasi saat ini (Bhs. Inggris) #biarkeren. "Ketika Kita Harus Memilih" Ya...! setiap manusia memang dihadapakan dengan pilihan yang harus tetap dipilih. Peranan kata hati dalam hal ini sangatlah penting dimana setiap manusia harus mendengarkan kata hatinya ketika memilih apa yang dipilihnya. Namun terkadang ada juga manusia tak menghiraukan apa yang menurut kata hatinya, sehingganya dampak atas pilihan itu sering kali tak sesuai dengan apa yang di harapkan. 

Dalam ilmu psikologi kata hati sama halnya dengan suara hati, yang berdekatan dengan bagaiman kepribadian atau personality setiap manusia itu sendiri, sehingga dalam menentukukan setiap keputusan seharusnya lebih mengandalkan suara hati (conscience) yang berisi apa saja yang boleh dilakukan dan apa saja yang tidak boleh dilakukan. Memang kepribadian setiap manusia adalah tak sama dan jelas berbeda, dan mungikn ini mewakili teori penciptaan manusia bahwa, "Tuhan menciptakan makhluk hidup paling sempurna (manusia) namun memberikan porsi kesempurnaan yang berbeda dengan tujuan agar manusia dapat berfikir dan berlomba-lomba dalam mencapai kesempurnaan itu". 

Memilih, bukan berarti kita menampakkan pribadi yang penuh dengan pertimbangan. Akan tetapi memilih adalah bagaimana sikap kita terhadaap apa yang akan kita tentukan sebagai pilihan, dengan rasa inkonsisten yang tentu sulit untuk kita hindari. Perasaan yang demikian, ini harus menjadi perhatian khusus bagi kita sebagai manusia yang pada dasarnya juga mengandalkan logika sebagai fondasi uatama dalam menentukan pilihan. 

Dalam literasi psikologi lainnya, juga menjelaskan bahwa memang manusia adalah makhluk individual yang tentunya dalam menentukan segala sesuatu adalah manusia itu sendiri. Ini menjelaskan bahwa setiap manusia memiliki hak individual dalam menentukan pilihan berdasarkan bagaimana keadaan pribadi manusia itu sendiri.

Jika kita memutuskan untuk menjalankan suatu rencana maka sudah menjadi seharusnya untuk selalu siap menghadapi masalah yang mungkin datang tiba-tiba,sesuatu yang tidak kita rencanakan sebelumnya.Ini bukan berarti masalah tersebut adalah suatu alasan untuk kita berhenti menjalani rencana tersebut.Justru hal tersebut merupakan “anak tangga” yang sedang kita tapaki satu persatu. 

Ketika manusia diahadapkan dengan rasa dilema, sulit untuk menentukan pilihan, dan bingung dalam mengambil keputusan, maka janganlah sesekali kita meragukan kata hati. Karena, hati adalah sahabat sejati yang tak pernah mengingkari, membohongi dan selalu mengatakan apa yang terbaik bagi diri kita sendiri. Pada akhirnya, tidak mengikuti kata hati sama halnya dengan membohongi diri dan mengingkari hati nurani. 

Menentukan sebuah pilihan tidaklah mudah, kadang jadi dilema, dan butuh waktu yang tidak sedikit untuk berfikir menentukan sebuah pilihan. Dan berani menentukan pilihan itulah pemenang , dan lari dari kenyataan adalah pecundang. Jangan takut untuk menentukan sebuah pilihan walau penuh resiko.Karena hidup adalah keberanian untuk menentukan sebuah pilihan, dan berani menanggung resiko. Semuanya tergantung bagaimana cara kita menyikapinya Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef

Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
Menentukan sebuah pilihan tidaklah mudah, kadang jadi dilema, dan butuh waktu yang tidak sedikit untuk berfikir untuk menentukan sebuah pilihan. Memilih untuk memilah, memilah untuk menentukan, dan menentukan untuk menjadi sebuah keputusan. 

catatan penting untuk kita semua.
#bulatkan&ambilhkeputusan 
Menentukan sebuah pilihan tidaklah mudah, kadang jadi dilema, dan butuh waktu yang tidak sedikit untuk berfikir menentukan sebuah pilihan. Dan berani menentukan pilihan itulah pemenang , dan lari dari kenyataan adalah pecundang. Jangan takut untuk menentukan sebuah pilihan walau penuh resiko.Karena hidup adalah keberanian untuk menentukan sebuah pilihan, dan berani menanggung resiko. Semuanya tergantung bagaimana cara kita menyikapinya Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef

Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef

Kamis, 19 Januari 2017

Sawang Sinawang #FilosofiHidup


huruf A inisial Alan  ;)

Oleh: Komaruddin Hidayat

DALAM frase Jawa dikenal istilah sawang sinawang yang dalam bahasa psikologi disebut persepsi. Kita mengenal dan menilai orang di sekitar kita mungkin sekali lebih banyak berdasarkan persepsi, dimulai dengan melihat dan mendengar apa kata orang. Terlebih sekarang berita dan gosip lewat medsos (media sosial) telah menjadi konsumsi sehari-hari, sehingga apa yang kita katakan dan nilai tentang orang lain tak lebih hanya persepsi.

Orang saling memandang, menduga-duga, lalu disimpulkan sendiri. Seterusnya disebar lewat medsos semacam Twitter, Facebook atau Whatsapp. Mungkin sekali asupan pikiran lewat medsos itu tak ubahnya junkfood, makanan yang tak lagi bergizi meskipun bergairah melahapnya serta murah harganya. Jika disebut murah sesungguhnya juga tidak karena kita membayar pulsa dan membuang waktu hanya untuk bergosip.

Saya mengamati beberapa orang yang ikut WAG, Whatsapp group, lebih dari lima. Setiap hari pesan yang masuk bisa di atas 500. Bayangkan saja, berapa lama waktu untuk membaca dan merespons, belum lagi mesti berpikir dan menuliskannya dengan jari. Menulis pesan pendek lewat medsos biasanya dilakukan terburu-buru, sambil lalu, dan tidak mendalam. Tidak juga terstruktur dengan baik logika dan bahasanya.

Jika hal ini menjadi kebiasaan yang mentradisi, sangat mungkin membuat otak kita tidak terlatih berpikir dan menulis secara sistematis, reflektif dan mendalam. Dan ini kurang bagus dampaknya bagi remaja kita. Mereka juga tidak terbiasa membaca novel yang tebal-tebal. Padahal novel yang bagus sangat membantu untuk mengembangkan imajinasi dan menambah wawasan hidup. Juga memperkaya khazanah berbahasa yang indah.

Sebagian besar isi otak dan rekaman emosi kita jangan-jangan produk persepsi, bukan hasil informasi ilmiah ataupun informasi yang sahih dan valid. Jika betul demikian keadaannya, sungguh disayangkan. Kalau kita beli flashdisk, tentu yang hendak kita rekam dan simpan adalah memori yang baik-baik dan berguna. Ketika kita membeli lemari pakaian, yang kita simpan pakaian yang bersih dan ditata rapi. Apa yang terjadi jika pakaian kotor dan sampah yang kita simpan? Pasti bau dan tidak sehat.

Ungkapan sawang sinawang dalam bahasa Jawa memiliki nilai positif, ketika didasari sikap bersangka baik pada orang lain. Bahwa kita tidak baik cepat-cepat menilai dan menghakimi orang lain hanya berdasar kesan dan penglihatan. Hanya berdasar kata orang. Tetapi kita juga tidak dibenarkan menyelidiki serba ingin tahu kehidupan pribadi seseorang.

Oleh karena itu, bersangka baik lebih didahulukan dan diutamakan ketimbang bersangka buruk. Lebih dari itu, jangan mudah silau dan iri melihat orang lain yang kelihatannya mewah dan gemerlap hidupnya. Urip iku sawang sinawang. Hidup itu hanya saling memandang dan menduga-duga. Di balik gemerlap hidup seseorang, pasti menyimpan problem yang disembunyikan, karena tak ada kehidupan tanpa problem.

Sebaliknya, kita seringkali terkecoh dengan penampilan seseorang yang kelihatannya miskin atau sederhana, ternyata dia memiliki kekayaan materi berlimpah atau kebahagiaan hidup yang tidak kita miliki. Oleh karenanya, mengingat hidup ini saling sawang sinawang, maka ojo gumunan. Jangan mudah kagum terhadap penampilan seseorang. Jangan mudah silau lalu bersikap minder atau kecil hati. Jangan mudah kecil hati.

Ojo kagetan. Jangan mudah kaget melihat dan bertemu seseorang yang penampilan awalnya memukau. Melihat rumahnya mewah bak istana. Kita tidak tahu persis kehidupan sejatinya di balik itu semua. Ojo dumeh. Jangan bersikap mentang-mentang. Sombong dan tinggi hati. Roda kehidupan ini senantiasa berputar. Ada kalanya di atas, lain kesempatan di bawah. Makanya bersikaplah wajar. Urip sak madyo. Hidup tidak banyak tingkah, agar tidak mengundang kesan dan komentar yang Anda sendiri tidak senang jika mendengarnya.

Demikianlah, tulisan singkat ini muncul terstimulasi oleh lingkungan sosial yang seringkali asyik bergunjing membicarakan pesan singkat, kutipan dan gambar yang beredar di medsos. Di antara pesan-pesan dan kutipan-kutipan itu banyak pula yang bagus, berisi kutipan ayat-ayat suci, kalimat bijak dan gambar yang mengundang aha!. Namun jangan-jangan semua itu easy come, easy go. Tak sempat dicerna dan direkam mendalam dalam hati dan pikiran, bagaikan angin lalu atau air lewat. Yang tersisa hanya sedikit.

Koran SINDO, 15 Juli 2016
Komaruddin Hidayat | Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Senin, 25 Juni 2012

Olah Rasa Kasih Sayang bagian ke 2

Kala itu ayahku sedang mengidap penyakit yang sebenarnya kami sekeluarga juga tidak mengetahuinya,, terutama aku, Aku yg hanya sibuk memikirkan kuliahku dan kesibukanku sampai-sampai Ayahku sakit pun aku tidak tau, sampai pada satu waktu,ketika aku lagi sibuk-sibuknya kuliah, aku mendapat kabar bahwa Ayahku akn d rujuk ke Rumah Sakit karena sakitnya sudah parah. Aku terkejut mendengar kabar itu, dan semua yang ada dalam fikiranku hanya Ayah,Ayah,Ayah dan Ayah. sembari aku bertanya dalam hati "Bagaimana keadaan Ayahku saat ini ?!" dengan keadaan panik dan terburu-buru aku bergegas ke Rumah Sakit meninggalkan kuliahku yang saat itu masih berlangsung. Aku tersadar bahwa saat itu aku pergi meninggalkan perkuliahan begitu saja tanpa pamitan atau minta izin kepada dosen yang mengajar saat itu, bahkan teman-teman ku pun juga tidak ada yang tau. Dan hal ini sengaja aku lakukan, karena sebenarnya aku tidak ingin kejadian musibah yang menimpa keluargaku, sampai diketahui oleh Dosen dan teman-temanku. Aku sayang teman-temanku, dosen-dosenku dan orang-orang yang ada di sekitarku, untuk itu aku sengaja tidak memberitahukan hal ini karena aku tidak mau kalian juga akan merasakan kepedihan cobaan yang aku dan keluargaku alami. Aku tidak mau merepotklan kalian dan karena itu aku sayang kalian semua. 
Maafkan aku,,
cerita ini hanya bagian kecil interpretasi kasih sayang yang aku tunjukkan selain kepada kedua orang tuaku. 
Bersambung..

Selasa, 05 Juni 2012

Makalah Kewirausahaan "Organisasi"

MAKALAH
”ORGANISASI”
Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan (softkill)
Dosen Pengajar :Bpk. Idris Yanto Niode S.Pd MM

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb.
            Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT karena berkah dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah matakuliah kewirausahaan ini dengan topik Organisasi. Makalah ini dilakukan sehubungan dengan tugas yang diberikan dosen kami bpk.Budiman untuk memenuhi nilai matakuliah kewirausahaan.
Dengan diselesaiknya tugas makalah ini,kami harapkan dapat memenuhi syarat penilaian tugas kewirausahaan dan berguna untuk para pembacanya.
            Untuk dosen pengajar Bpk.Budiman dan teman-teman 2DA02 kami ucapkan banyak terimakasih atas segala dukungan dan pengorbanan yang telah diberikan.
            Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan pembuatan makalah di kemudian hari. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca. Amin
Wassalamualaikum wr.wb
                                                                                                           
                                                                                                                              Gorontalo,April 2012
                                                                                                                       
                                                                                                                                    Penyusun














DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................... i                      
Daftar Isi.................................................................................................................... ii                           
BAB I. Pendahuluan................................................................................................. 1             
BAB II. Pembahasan................................................................................................. 3             
Definisi organisasi...................................................................................................... 3                 
Unsur-unsur organisasi............................................................................................... 5         
Masalah dan Solusi.................................................................................................... 9                
BAB III. Penutup...................................................................................................... 10                 
Daftar Pustaka........................................................................................................... 11

























BAB I
PENDAHULUAN


A.    LATAR BELAKANG
            Organisasi sebagai alat dalam arti abstrak untuk merealisir, apa yang menjadi keputusan starategik yang ditetapkan, maka mau tidak harus mengikuti atas perubahan lingkungan yang digerakkan oleh kekuatan kepemimpinan untuk hidup dan bertahan dalam abad 21, oleh karena itu, organisasi sebagai alat  dimanifestasikan terutama dalam hubungan dua faktor yang disebut dengan fleksibilitas disatu sisi dan disisi lain adalah dapat tidaknya dikontrol.
  Hal itu laksana perbedaan antara seorang bayi dan orang yang lebih tua. Bayi itu sangat fleksibel dan dapat memasukkan jari kakinya kedalam mulutnya, namun gerakan-gerakan dan perilakunya agak sulit dikontrol. Dengan meningkatnya usia kita akhirnya seseorang yang lebih tua juga akan kehilangan sifatnya yang dapat dikontrol.
Jadi ukuran dan waktu bukanlah penyebab pertumbuhan dan menjadi tua seolah-olah perusahaan yang besar dengan tradisi yang lama disebut tua, sedangkan perusahaan yang kecil tanpa tradisi disebut muda. Muda berarti organisasi itu dapat berubah dengan relative mudah, tua berarti adanya perilaku yang dikontrol namun tidak fleksibel.
            Oleh karena itu, suatu organisasi dalam abad 21, haruslah dibangun sebagai organisasi yang memiliki sifat fleksibel dan mudah dikontrol, maka organisasi itu tidaklah terlalu muda atau terlalu tua, tahap ini dinamakan PRIMA dalam daur hidup organisasi. Organisasi dalam keadaan prima, benar-benar diperlengkapi untuk menerima dan menanggapi perubahan yang cepat didalam pasar, teknologi, kompetisi dan kebutuhan pelanggan.
            Bertolak dari pemikiran bahwa kunci organisasi yang mampu mendukung daur hidup organisasi kedalam posisi PRIMA yang mampu diremajakan secara berkelanjutan terletak pada faktor fleksibilitas dan kontrol, oleh karena itu pemilihan model struktur organisasi sangat menentukan.
B.     Rumusan Masalah
       Pokok permasalan yang diangkat , meliputi :
1)      Apa definisi dari organisasi ?
2)      Unsur-unsur apa saja yang termasuk dalam organisasi ?
3)      Apa masalah dan Solusi yang ada dalam organisasi ?

C.    Tujuan
1)   Untuk mengetahui arti atau definisi dari organisasi
2)   Untuk mengetahui unsur-unsur didalam organisasi
3)   Untuk mengetahui masalah dan solusi yang ada didalam organisasi.

D.    Manfaat
1)   Memberikan informasi tentang organisasi dan berbagai macam didalamnya
2)   Berguna sebagai bahan acuan untuk mengetahui masalah apa dan solusi apa yang ada didalam organisasi.


















BAB II
PEMBAHASAN

1)      Definisi Organisasi
            Organisasi adalah adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uangmaterialmesinmetodelingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
            Adapun definisi organisasi menurut para ahli , sebagai berikut :
a.       Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama 
b.      James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
c.       Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
d.      Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
            Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.
            Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
           
            Dalam berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi dengan semua struktur yang terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung kepada organisasi yang mereka pilih. Agar dapat berinteraksi secara efektif setiap individu bisa berpartisipasi pada organisasi yang bersangkutan. Dengan berpartisipasi setiap individu dapat lebih mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan.
            Pada dasarnya partisipasi didefinisikan sebagai keterlibatan mental atau pikiran dan emosi atau perasaan seseorang di dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan.
            Keterlibatan aktif dalam berpartisipasi, bukan hanya berarti keterlibatan jasmaniah semata. Partisipasi dapat diartikan sebagai keterlibatan mental, pikiran, dan emosi atau perasaan seseorang dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan serta turut bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan.

2)      Unsur-unsur yang ada didalam organisasi
      Menurut Keith Davis ada tiga unsur penting partisipasi , sebagai berikut :
a.       Unsur pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah.
b.      Unsur kedua adalah kesediaan memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai tujuan kelompok. Ini berarti, bahwa terdapat rasa senang, kesukarelaan untuk membantu kelompok.
c.       Unsur ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang menonjol dari rasa menjadi anggota. Hal ini diakui sebagai anggota artinya ada rasa “sense of belongingness.
      Keith Davis juga mengemukakan jenis-jenis yang ada dalam organisasi ,antara lain :
a.         Pikiran
b.         Tenaga
c.         Pikiran dan Tenaga
d.        Keahlian
e.         Barang
f.          Uang
      Agar suatu partisipasi dalam organisasi dapat berjalan dengan efektif, membutuhkan persyaratan-persyaratan yang mutlak yaitu sebagai berikut ini:
a.       Waktu. Untuk dapat berpatisipasi diperlukan waktu. Waktu yang dimaksudkan disini adalah untuk memahamai pesan yang disampaikan oleh pemimpin. Pesan tersebut mengandung informasi mengenai apa dan bagaimana serta mengapa diperlukan peran serta
b.      Bilamana dalam kegiatan partisipasi ini diperlukan dana perangsang, hendaknya dibatasi seperlunya agar tidak menimbulkan kesan “memanjakan”, yang akan menimbulkan efek negative
c.       Subyek partisipasi hendaknya relevan atau berkaitan dengan organisasi dimana individu yang bersangkutan itu tergabung atau sesuatau yang menjadi perhatiannnya
d.      Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk berpartisipasi, dalam arti kata yang bersangkutan memiliki luas lingkup pemikiran dan pengalaman yang sama dengan komunikator, dan kalupun belum ada, maka unsur-unsur itu ditumbuhkan oleh komunikator
e.       Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi timbal balik, misalnya menggunakan bahasa yang sama atau yang sama-sama dipahami, sehingga tercipta pertukaran pikiran yang efektif atau berhasil
f.       Para pihak yang bersangkutan bebas di dlam melaksanakan peran serta tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan
g.      Bila partisipasi diadakan untuk menentukan suatu kegiatan hendaknya didasarkan kepada kebebasan dalam kelompok, artinya tidak dilakukan pemaksaan atau penekanan yang dapat menimbulkan ketegangan atau gangguan dalam pikiran atau jiwa pihak-pihak yang bersangkutan. Hal ini didasarkan kepada prisnsip bahwa partisipasi adalah bersifat persuasif.
      Bentuk-bentuk organisasi :
a.       Organisasi politik
b.      Organisasi sosial
c.       Organisasi mahasiswa
d.      Organisasi olahraga
e.       Organisasi sekolah
f.       Organisasi negara.
      Keefektifan organisasi :
      keefektifan organisasi akan didukung oleh kekuatan kebiasaan pikiran yang terkait dengan
1) Organisasi digerakkan oleh manusia dalam melaksanakan pekerjaan sejalan dengan sasaran dan rencana ;
2) Bentuk mengikuti fungsi  ;
3) Keputusan dibuat dekat sumber informasi ;
4) Sistem penghargaan ;
5) Komunikasi horizontal dan vertical ;
6) Menghindari konflik individu dan atau kelompok ;
 7) Membangun organisasi system terbuka ;
8) Organisasi berintraksi dengan lingkungan ;
9) Ada nilai kebersamaan yang didukung strategi manajemen ;
 10) Kekuatan dalam umpan balik untuk individu dan kelompok sehingga mampu mendorong belajar.
           
      Pendekatan organisasi :
       Keyakinan bahwa keefektifan organisasi tidak dapat dirumuskan karena ada perbedaan pandangan, oleh karena itu, maka pemahamannya melalui suatu pendekatan yang sering diungkapkan dengan apa yang disebut :
1)  Pendekatan pencapaian tujuan, menyatakan bahwa keefektifan sebuah organisasi harus dinilai dengan pencapaian tujuan ketimbang caranya.
2)  Pendekatan sistim, bahwa organisasi terdiri sub bagian yang saling berhubungan, oleh karena itu dinilai berdasarkan kemampuannya untuk dan mempertahankan stabilitas dan keseimbangan.
3)  Pendekatan stakeholders, dikatakan efektif apabila dapat memenuhi bagi pemilik adalah laba atau investasi, pertumbuhan penghasilan ; pegawai adalah kompensasi, tnjangan tambahan, kepuasaan pada kondisi kerja ; pelanggan adalah kepuasan terhadap harga, kualitas, pelayanan ; kreditur adalah kemampuan untuk membayar hutang.
4)  Pendekatan nilai-nilai bersaing, bertitik tolak dengan assumsi terdapat apa yang disebut dengan fleksibilitas (mampu menyesuaikan diri dengan perubahan ; perolehan sumber (mampu meningkatkan dukungan dari luar dan memperluas jumlah tenaga kerja) ; perencanaan (tujuan jelas dan dipahami dengan benar) ; produktifitas (volume keluaran tinggi, rasio keluaran terhadap masukan tinggi) ; Ketersediaan informasi (saluran komunikasi membantu pemberian informasi kepada orang mengenai hal-hal yang mempengaruhi pekerjaan mereka) ; stabilitas (perasaan tenteram, kontinuitas, kegiatan berfungsi secara lancar) ; Tempat kerja yang kondusif (pegawai mempercayai, menghormati serta bekerja sama dengan yang lain) ; tenaga kerja terampil (pegawai memperoleh pelatihan, mempunyai keterampilan dan berkapasitas untuk melaksanakan pekerjaannya dengan baik).

3)      Masalah dan Solusi
            Masalah pertama dalam suatu organisasi itu terkadang tingkat control untuk memutuskan persoalan pengambilan keputusan tidak terkontrol dalam setiap anggota , maka dari itu terkadang pula hasilnya pun tidak baik . untuk solusi dalam permasalahan ini kita pecahkan dengan cara , mengurangi tingkat control untuk pengambilan keputusan dan dilakukan dengan cermat , agar proses pengambilan keputusan pun akan menjadi lebih sentralisasi.
            Masalah kedua dalam suatu organisasi itu terkadang para anggota salah untuk meletakan pondasi di dalam berbagai fungsi dalam suatu organisasi , dan menyebabkan hancur suatu organisasi , untuk masalah seperti ini kami sudah memiliki solusinya untuk suatu organisasi , yaitu memberika perhatian kepada setiap anggota di dalam suatu organisasi agar lebih mengerti dalam meletakan pondasi di dalam suatu organisasi.
            Masalah ketiga dalam suatu organisasi itu terkadang kekuasaan dari para anggota tidak menciptakan struktur yang sentralisasi , dan tidak sejalan kepada anggota , itulah yang tidak di pertanggung jawabkan di dalam suatu organisasi. Solusinya untuk masalah tersebut yaitu di dalam suatu oganisasi harus memiliki kekuasaan yang penting dalam setiap tugas dan fungsinya yang harus mereka pertanggung jawabkan di dalam suatu organisasi .
            Masalah keempat dalam suatu organisasi itu terkadang interdepensi merupakan factor yang sangat sulit untuk di selesaikan dari berbagai kelompok di dalam organisasi , oleh karna itu kami memiliki solusinya  akan tetapi masalah tersebut hanya dapat di tempuh dengan konsep alat-alat penghubung di antara para anggota dalam suatu organisasi.







                       
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
            Jadi kesimpulan dari seluruh isi diatas bahwa organisasi itu adalah suatu perkumpulan manusia dimana terdiri dari lebih 2 orang yang mencapai kesepakatan tujuan untuk bersama.
      Bentuk-bentuk organisasi pun banyak ragamnya. Dan setiap didalam organisasi pun sering terjadi masalah antara satu dengan lainnya,maka dalam memecahkan masalah tersebut harus dengan memikirkan solusinya yan tepat.

B. Saran
      Bahwa didalam organisasi harus tahu betul apa visi dan misi organisasi tersebut agar tidak terjadi misscomunication atau masalah antara tiap anggota dan kalau sudah terjadi masalah didalamnya kita harus memikirkan solusi atau jalan keluarnya.
     






















DAFTAR PUSTAKA

1.       Rachman,Abdul talib.  2010 . Pengembangan Organisasi: “ENTREPRENEUR MENDALAMI FAKTOR KUNCI ORGANISASI DALAM STRATEGI DAUR HIDUP ORGANISASI”. http://organisasiatr.wordpress.com/
2.        Septiyani,vivi indah. 2011. Perencanaan Organisasi Kewirausahaan . http://vivay.blog.com/2011/03/16/perencanaan-organisasi-kewirausahaan/