MAKALAH
”ORGANISASI”
Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan (softkill)
Dosen Pengajar :Bpk. Idris Yanto Niode S.Pd MM
KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum wr. wb.
Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT karena berkah dan rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan tugas makalah matakuliah kewirausahaan ini dengan topik Organisasi. Makalah
ini dilakukan sehubungan dengan tugas yang diberikan dosen kami bpk.Budiman
untuk memenuhi nilai matakuliah kewirausahaan.
Dengan
diselesaiknya tugas makalah ini,kami harapkan dapat memenuhi syarat penilaian
tugas kewirausahaan dan berguna untuk para pembacanya.
Untuk dosen pengajar Bpk.Budiman dan teman-teman 2DA02 kami ucapkan banyak
terimakasih atas segala dukungan dan pengorbanan yang telah diberikan.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan pembuatan
makalah di kemudian hari. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi para
pembaca. Amin
Wassalamualaikum wr.wb
Gorontalo,April 2012
Penyusun
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar.......................................................................................................... i
Daftar
Isi.................................................................................................................... ii
BAB
I. Pendahuluan................................................................................................. 1
BAB
II. Pembahasan................................................................................................. 3
Definisi
organisasi...................................................................................................... 3
Unsur-unsur
organisasi............................................................................................... 5
Masalah
dan Solusi.................................................................................................... 9
BAB
III. Penutup...................................................................................................... 10
Daftar
Pustaka........................................................................................................... 11
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Organisasi
sebagai alat dalam arti abstrak untuk merealisir, apa yang menjadi keputusan
starategik yang ditetapkan, maka mau tidak harus mengikuti atas perubahan
lingkungan yang digerakkan oleh kekuatan kepemimpinan untuk hidup dan bertahan
dalam abad 21, oleh karena itu, organisasi sebagai alat dimanifestasikan
terutama dalam hubungan dua faktor yang disebut dengan fleksibilitas disatu
sisi dan disisi lain adalah dapat tidaknya dikontrol.
Hal itu laksana perbedaan antara seorang
bayi dan orang yang lebih tua. Bayi itu sangat fleksibel dan dapat memasukkan
jari kakinya kedalam mulutnya, namun gerakan-gerakan dan perilakunya agak sulit
dikontrol. Dengan meningkatnya usia kita akhirnya seseorang yang lebih tua juga
akan kehilangan sifatnya yang dapat dikontrol.
Jadi ukuran dan waktu bukanlah penyebab pertumbuhan dan
menjadi tua seolah-olah perusahaan yang besar dengan tradisi yang lama disebut
tua, sedangkan perusahaan yang kecil tanpa tradisi disebut muda. Muda berarti
organisasi itu dapat berubah dengan relative mudah, tua berarti adanya perilaku
yang dikontrol namun tidak fleksibel.
Oleh
karena itu, suatu organisasi dalam abad 21, haruslah dibangun sebagai
organisasi yang memiliki sifat fleksibel dan mudah dikontrol, maka organisasi
itu tidaklah terlalu muda atau terlalu tua, tahap ini dinamakan PRIMA dalam
daur hidup organisasi. Organisasi dalam keadaan prima, benar-benar diperlengkapi untuk menerima
dan menanggapi perubahan yang cepat didalam pasar, teknologi, kompetisi dan
kebutuhan pelanggan.
Bertolak
dari pemikiran bahwa kunci organisasi yang mampu mendukung daur hidup
organisasi kedalam posisi PRIMA yang mampu diremajakan secara berkelanjutan
terletak pada faktor fleksibilitas dan kontrol, oleh karena itu pemilihan model
struktur organisasi sangat menentukan.
B. Rumusan
Masalah
Pokok permasalan yang diangkat , meliputi :
1) Apa definisi dari
organisasi ?
2) Unsur-unsur apa saja yang
termasuk dalam organisasi ?
3) Apa masalah dan Solusi
yang ada dalam organisasi ?
C. Tujuan
1) Untuk mengetahui arti atau definisi dari
organisasi
2) Untuk mengetahui unsur-unsur didalam
organisasi
3) Untuk mengetahui masalah dan solusi yang ada
didalam organisasi.
D. Manfaat
1) Memberikan informasi tentang organisasi dan
berbagai macam didalamnya
2) Berguna sebagai bahan acuan untuk mengetahui
masalah apa dan solusi apa yang ada didalam organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
1) Definisi
Organisasi
Organisasi adalah adalah suatu kelompok orang
dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Organisasi pada dasarnya digunakan
sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara
rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali,
dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan),
sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan
efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Adapun definisi organisasi menurut para ahli , sebagai berikut :
a. Stoner
mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui
mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama
b. James D. Mooney mengemukakan
bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai
tujuan bersama.
c. Chester I. Bernard berpendapat
bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih.
d. Stephen P. Robbins menyatakan
bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan
secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang
bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan
bersama atau sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek
seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi
sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.
Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya
oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan
sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga
menekan angka pengangguran.
Dalam
berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi dengan semua struktur yang
terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung kepada organisasi
yang mereka pilih. Agar dapat berinteraksi secara efektif setiap individu bisa
berpartisipasi pada organisasi yang bersangkutan. Dengan berpartisipasi setiap
individu dapat lebih mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan.
Pada dasarnya partisipasi didefinisikan sebagai keterlibatan mental atau pikiran dan emosi atau perasaan seseorang di
dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada
kelompok dalam usaha mencapai tujuan.
Keterlibatan
aktif dalam berpartisipasi, bukan hanya berarti keterlibatan jasmaniah semata.
Partisipasi dapat diartikan sebagai keterlibatan mental, pikiran, dan emosi
atau perasaan seseorang dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk
memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan serta turut
bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan.
2) Unsur-unsur yang ada
didalam organisasi
Menurut Keith Davis ada
tiga unsur penting partisipasi , sebagai berikut :
a. Unsur pertama, bahwa
partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental
dan perasaan, lebih
daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah.
b. Unsur kedua adalah kesediaan memberi
sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai tujuan kelompok. Ini berarti,
bahwa terdapat rasa senang, kesukarelaan untuk membantu kelompok.
c. Unsur
ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur
tersebut merupakan segi yang menonjol dari rasa menjadi anggota. Hal ini diakui
sebagai anggota artinya ada rasa “sense of belongingness.
Keith
Davis juga mengemukakan jenis-jenis yang ada dalam organisasi ,antara lain :
a. Pikiran
b. Tenaga
c. Pikiran
dan Tenaga
d. Keahlian
e. Barang
f. Uang
Agar
suatu partisipasi dalam organisasi dapat berjalan dengan efektif, membutuhkan
persyaratan-persyaratan yang mutlak yaitu sebagai berikut ini:
a. Waktu.
Untuk dapat berpatisipasi diperlukan waktu. Waktu yang dimaksudkan disini
adalah untuk memahamai pesan yang disampaikan oleh pemimpin.
Pesan tersebut mengandung informasi mengenai apa dan bagaimana serta mengapa
diperlukan peran serta
b. Bilamana
dalam kegiatan partisipasi ini diperlukan dana perangsang, hendaknya dibatasi seperlunya agar tidak
menimbulkan kesan “memanjakan”, yang akan menimbulkan efek negative
c. Subyek
partisipasi hendaknya relevan atau berkaitan dengan organisasi dimana individu
yang bersangkutan itu tergabung atau sesuatau yang menjadi perhatiannnya
d. Partisipasi
harus memiliki kemampuan untuk berpartisipasi, dalam arti kata yang
bersangkutan memiliki luas lingkup pemikiran dan pengalaman yang sama dengan
komunikator, dan kalupun belum ada, maka unsur-unsur itu ditumbuhkan oleh
komunikator
e. Partisipasi
harus memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi timbal balik, misalnya
menggunakan bahasa yang sama atau yang sama-sama dipahami, sehingga tercipta
pertukaran pikiran yang efektif atau berhasil
f. Para
pihak yang bersangkutan bebas di dlam melaksanakan peran serta tersebut sesuai
dengan persyaratan yang telah ditentukan
g. Bila
partisipasi diadakan untuk menentukan suatu kegiatan hendaknya didasarkan
kepada kebebasan dalam kelompok, artinya tidak dilakukan pemaksaan atau
penekanan yang dapat menimbulkan ketegangan atau gangguan dalam pikiran atau
jiwa pihak-pihak yang bersangkutan. Hal ini didasarkan kepada prisnsip bahwa
partisipasi adalah bersifat persuasif.
Bentuk-bentuk organisasi :
Keefektifan organisasi :
keefektifan
organisasi akan didukung oleh kekuatan kebiasaan pikiran yang terkait dengan
1) Organisasi digerakkan oleh manusia dalam melaksanakan
pekerjaan sejalan dengan sasaran dan rencana ;
2) Bentuk mengikuti fungsi ;
3) Keputusan dibuat dekat sumber informasi ;
4) Sistem penghargaan ;
5) Komunikasi horizontal dan vertical ;
6) Menghindari konflik individu dan atau kelompok ;
7) Membangun organisasi system terbuka ;
8) Organisasi berintraksi dengan lingkungan ;
9) Ada nilai kebersamaan yang didukung
strategi manajemen ;
10) Kekuatan dalam umpan balik untuk individu dan
kelompok sehingga mampu mendorong belajar.
Pendekatan organisasi :
Keyakinan
bahwa keefektifan organisasi tidak dapat dirumuskan karena ada perbedaan
pandangan, oleh karena itu, maka pemahamannya melalui suatu pendekatan yang
sering diungkapkan dengan apa yang disebut :
1) Pendekatan
pencapaian tujuan, menyatakan bahwa keefektifan sebuah organisasi harus dinilai
dengan pencapaian tujuan ketimbang caranya.
2) Pendekatan
sistim, bahwa organisasi terdiri sub bagian yang saling berhubungan, oleh
karena itu dinilai berdasarkan kemampuannya untuk dan mempertahankan stabilitas
dan keseimbangan.
3) Pendekatan
stakeholders, dikatakan efektif apabila dapat memenuhi bagi pemilik adalah laba
atau investasi, pertumbuhan penghasilan ; pegawai adalah kompensasi, tnjangan
tambahan, kepuasaan pada kondisi kerja ; pelanggan adalah kepuasan terhadap
harga, kualitas, pelayanan ; kreditur adalah kemampuan untuk membayar hutang.
4) Pendekatan
nilai-nilai bersaing, bertitik tolak dengan assumsi terdapat apa yang disebut
dengan fleksibilitas (mampu menyesuaikan diri dengan perubahan ; perolehan
sumber (mampu meningkatkan dukungan dari luar dan memperluas jumlah tenaga
kerja) ; perencanaan (tujuan jelas dan dipahami dengan benar) ; produktifitas
(volume keluaran tinggi, rasio keluaran terhadap masukan tinggi) ; Ketersediaan
informasi (saluran komunikasi membantu pemberian informasi kepada orang
mengenai hal-hal yang mempengaruhi pekerjaan mereka) ; stabilitas (perasaan
tenteram, kontinuitas, kegiatan berfungsi secara lancar) ; Tempat kerja yang
kondusif (pegawai mempercayai, menghormati serta bekerja sama dengan yang lain)
; tenaga kerja terampil (pegawai memperoleh pelatihan, mempunyai keterampilan
dan berkapasitas untuk melaksanakan pekerjaannya dengan baik).
3) Masalah
dan Solusi
Masalah pertama
dalam suatu organisasi itu terkadang tingkat control untuk memutuskan persoalan
pengambilan keputusan tidak terkontrol dalam setiap anggota , maka dari itu
terkadang pula hasilnya pun tidak baik . untuk solusi dalam permasalahan ini
kita pecahkan dengan cara , mengurangi tingkat control untuk pengambilan
keputusan dan dilakukan dengan cermat , agar proses pengambilan keputusan pun
akan menjadi lebih sentralisasi.
Masalah kedua
dalam suatu organisasi itu terkadang para anggota salah untuk meletakan pondasi
di dalam berbagai fungsi dalam suatu organisasi , dan menyebabkan hancur suatu
organisasi , untuk masalah seperti ini kami sudah memiliki solusinya untuk
suatu organisasi , yaitu memberika perhatian kepada setiap anggota di dalam
suatu organisasi agar lebih mengerti dalam meletakan pondasi di dalam suatu
organisasi.
Masalah ketiga
dalam suatu organisasi itu terkadang kekuasaan dari para anggota tidak
menciptakan struktur yang sentralisasi , dan tidak sejalan kepada anggota ,
itulah yang tidak di pertanggung jawabkan di dalam suatu organisasi. Solusinya
untuk masalah tersebut yaitu di dalam suatu oganisasi harus memiliki kekuasaan
yang penting dalam setiap tugas dan fungsinya yang harus mereka pertanggung
jawabkan di dalam suatu organisasi .
Masalah keempat
dalam suatu organisasi itu terkadang interdepensi merupakan factor yang sangat
sulit untuk di selesaikan dari berbagai kelompok di dalam organisasi , oleh
karna itu kami memiliki solusinya akan tetapi masalah tersebut hanya
dapat di tempuh dengan konsep alat-alat penghubung di antara para anggota dalam
suatu organisasi.
BAB
III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Jadi kesimpulan dari seluruh isi diatas bahwa organisasi itu
adalah suatu perkumpulan manusia dimana terdiri dari lebih 2 orang yang
mencapai kesepakatan tujuan untuk bersama.
Bentuk-bentuk organisasi pun banyak ragamnya. Dan setiap didalam organisasi pun
sering terjadi masalah antara satu dengan lainnya,maka dalam memecahkan masalah
tersebut harus dengan memikirkan solusinya yan tepat.
B. Saran
Bahwa didalam organisasi harus tahu betul apa visi dan misi
organisasi tersebut agar tidak terjadi misscomunication atau masalah antara
tiap anggota dan kalau sudah terjadi masalah didalamnya kita harus memikirkan
solusi atau jalan keluarnya.
DAFTAR
PUSTAKA