Selasa, 27 Maret 2012

RESUME BAB 7 ETIKA DISKRIMINASI PEKERJAAN
Sifat Diskriminasi
Pekerjaan Istilah diskriminasi adalah membedakan suatu objek dari objek lainnya. Suatu tindakan yang secara moral adalah netral dan tidak dapat disalahkan. Namun dalam istilah modern secara moral tindakan diskriminasi tidak netral: karena biasanya mengacu pada tindakan membedakan seseorang dari orang lain bukan berdasarkan keunggulan yang dimiliki, namun berdasarkan prasangka atau berdasarkan sikap-sikap yang secara moral tercela. Keterkaitan dengan tenaga kerja adalah berarti membuat keputusan yang merugikan pegawai yang merupakan anggota kelompok tertentu karena adanya prasangka yang secara moral tidak dibenarkan terhadap kelompok tersebut. Ada 3 elemen dasar diskriminasi dalam ketenagakerjaan yaitu:
1.      keputusan yang merugikan pegawai karena bukan didasarkan pada kemempuan yang dimiliki.
2.      keputusan yang sepenuhnya diambil berdasarkan prasangka rasial atau seksual, stereotipe yang salah,atau sikap lain yang secara moral tidak benar.
3.      keputusan yang memiliki pengaruh negatif atau merugikan pada kepentingan  kepentingan pegawai. Bentuk-Bentuk Diskriminasi. Bentuk diskriminasi dapat dibuat berdasarkan tingkat dimana tindakan tersebut terjadi.
Ø  .tindakan diskriminatif mungkin merupakan bagian dari perilaku terpisah dari seseorang yang dengan sengaja dan sadar melakukan diskriminasi karena adanya prasangka pribadi.
Ø  tindakan diskriminatif mungkin merupakan bagian dari perilaku rutin dari sebuah kelompok yang terinstitusionalisasi, yang dengan sengaja dan sadar melakukan diskriminasi berdasarka prasangka pribadi para anggotanya.
Ø  tindakan diskriminatif mungkin merupakan bagian dari perilaku terpisah dari seseorang yang secara tidak sengaja dan tidak sadar melakukan diskriminasi terhadap orang lain karena dia menerima dan melaksanakan praktik-praktik dan stereotipe tradisional masyarakat.
Ø  tindakan diskriminatif mungkin merupakan bagian dari rutinitas sistematis dari organisasi perusahaan atau kelompokyang secara tidak segaja memasukkan prosedur-prosedu formal yang mendiskriminasikan para kaum perempuan atau kelompok minoritas. Tingkat diskriminasi Indikator munculnya diskriminasi adalah apabila terdapat proporsi yang tidak seimbang atas anggota kelompok tertentu yang memegang jabatan yang kurang diminati dalam suatu institusi tanpa mempertimbangkan preferensi atau kemampuan mereka.
Diskriminasi: Utilitas, Hak, Keadilan  Argumen yang menentang diskriminasi secara umum dapat dibagi menjadi tiga kelompok:
1.    Argumen utilitarian, yang menyatakan bahwa diskriminasi mengarahkan pada penggunaan sumber daya manusia secara tidak efisien.
2.    Argumen hak, yang menyatakan bahwa diskriminasi melanggar hak asasi manusia.
3.    Argumen keadilan, yang menyatakan bahwa diskriminasi mengakibatkan munculnya perbrdaan distribusi keuntungan dan beban dalam masyarakat.
Praktik Diskriminasi:
*      Rekrutmen, perusahaan yang tergantung pada referensi verbal saat ini dalam merekrut karyawan baru cendrung merekrut karyawan dari kelompok ras dan seksual yang sama dengan yang terdapat dalam perusahaan.
*      Screening, kualifikasi pekerjaan dianggap diskriminatif jika tidak relevan dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan.
*      Kenaikan Pangkat, proses kenaikan pangkat, kemajuan kerja, dan transfer dikatakan diskriminatif jika perusahaan memisahkan evaluasi kerja pria kulit putih dengan pegawai perempuan dan pegawai dari kelompok minoritas.
Tindakan afirmatif adalah suatu program yang dilakukan untuk menghapus pengaruh-pengaruh diskriminasi masa lalu. Tujuan tindakan afirmatif adalah:
1.    untuk mencapai distribusi yang lebih representatif dalam perusahaan dengan memberikan preferensi pada kaum perempuan dan kelompok minoritas;
2.    mendistribusikan keuntungan dan beban masyarakat yang konsisten dengan prinsip-prinsip keadilan distributif, dan yang mampu menghapus dominasi ras atau jenis kelamin tertentu atas kelompok pekerjaan penting;
3.    untuk menetralkan kelemahan kompetitif yang saat ini dimiliki oleh kaum perempuan dan minoritas saat mereka bersaing dengan pria kulit putih , agar mereka memperoleh posisi awal yang sama untuk bersaing dengan pria kulit putif;
4.    terciptanya masyarakat yang lebih adil, dimana kesempatan yang dimiliki oleh seseorang tidak dibatasi oleh ras atau jenis kelaminnya.

Sumber Internet & Buku Etika Bisnis (Konsep dan Kasus) Edisi ke 5: Manuel G. Velasquez.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar